Penulis: Irma Ariefyani
Halaman: 162 halaman
Blurb:
Sifat Melia yang lembut dan tutur katanya yang menenangkan membuatku merasa beruntung pernah menyebutnya sahabat. Aku bahkan percaya memperkenalkannya pada Alif, pria yang kukenal baik di kantor.
Mereka menikah, bahagia, dan dikarunia seorang anak. Tapi hidup tidak selalu berjalan sesuai skenario yang kita tulis sendiri. Ketika sebuah rahasia terkuak setelah kelahiran buah hati mereka, semuanya berubah. Rasa haru dan syukur seketika menjadi penyesalan, kekecewaan, dan amarah. Bukan hanya bagi Alif sebagai suaminya, tapi juga aku sebagai sahabat.
Persahabatan kami berakhir. Tak ada penghianatan Tak ada niat menyakiti. Tapi kenyataan membawa kami pada jalan yang tak pernah dibayangkan. Kukira sahabat itu selamanya. Ternyata tak selamanya sahabat ditakdirkan untuk tinggal.





Reviews
There are no reviews yet.